Januari
29, 2016
Ahli psikologi dari Universitas UCLA, Amerika, bahasa tubuh
sangat menentukan penilaian terhadap diri Anda ketimbang kata-kata yang
terucap.
Menurut penelitiannya, gerak tubuh dan ekspresi wajah memiliki
pengaruh 55 persen sementara kata-kata yang diucapkan hanya 7 persen.
Nah, agar tak salah langkah saat wawancara kerja, hindarilah
beberapa gerak tubuh yang bisa mengundang penafsiran negatif pada diri Anda.
1. Senyum
palsu
Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus.
Senyum
yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat Anda terlihat seperti orang yang
suka berpura-pura.
Senyum yang tulus mengesankan Anda orang yang percaya diri,
terbuka, dan nyaman dengan keadaan sekitar. Tapi hindari juga tersenyum
terus-menerus yang bisa memberikan sinyal yang salah pada calon atasan
2. Gerakan dan posisi tangan
Gerakan tangan memegang peranan
penting dalam mengekspresikan bahasa tubuh Anda. Melipat tangan di dada
merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari.
Melipat tangan di dada mengesankan
Anda menjaga jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan
pembicaraan ini.
Mungkin saran ini sudah sering Anda dengar, tapi kenyataannya
saat sedang gugup masih banyak orang melakukannya.
Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan
tangan menandakan Anda sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga
bisa membuat orang yang mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu.
Sebaiknya
letakkan tangan Anda secara santai dan terbuka di posisi yang paling membuat Anda santai. Hindari terlalu banyak
menggunakan gerakan tangan atau jari untuk menghindari kesan yang salah
3. Jabatan
tangan
4. Menyentuh
wajah
5. Posisi
kaki
Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar ingin keluar dari ruangan.
6. Kontak
mata & posisi duduk
Kontak
mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi terus-menerus menatap si
pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak nyaman.
Ahli gerak tubuh
Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah cukup membuat Anda
terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas
wajah yaitu area sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung
Jangan
terlalu sering menatap bagian bawah wajah terutama bagian mulut dan dahi yang
bisa membuat si pewawancara menjadi tidak nyaman
Jika
pewawancara Anda lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian. Hindari
tatapan kosong yang membuat lawan bicara Anda kurang nyaman.
Duduklah dengan posisi yang nyaman,
tidak terlalu tegak maupun tidak terlalu bersandar. Condongkan tubuh sedikit
(sedikit saja) ke arah pewawancara untuk menandakan Anda fokus dan antusias.
0 komentar
Post a Comment